Tuesday, February 25, 2014

Lanjutan tentang IPM ( Cara Menghitung INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA )

Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
1.    Komponen Dalam Pembangunan Manusia
       Komponen IPM tersusun atas tiga komponen yaitu lamanya hidup, diukur dengan harapan hidup pada saat lahir, tingkat pendidikan, diukur dengan kombinasi antara angka melek huruf pada penduduk dewasa (dengan bobot dua per tiga) dan rata-rata lama sekolah (dengan bobot sepertiga), dan tingkat kehidupan yang layak, diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan. Masing-masing indeks komponen IPM tersebut merupakan perbandingan antara selisih suatu nilai indikator dan nilai minimumnya dengan selisih nilai maksimum dan nilai minimum indikator yang bersangkutan. Rumusnya dapat disajikan sebagai berikut :
Ilustrasi Penghitungan IPM
Rumus penghitungan IPM dapat disajikan sebagai berikut :
IPM  = 1/3 [X(1) + X(2) + X(3)]                                                    ……… (1)

dimana :
            X(1)   : Indeks harapan hidup
X(2)  : Indeks pendidikan = 2/3(indeks melek huruf) + 1/3(indeks rata-rata lama sekolah)
            X(3)   : Indeks standar hidup layak
Indeks X(i)=  X(i) - X(i)min / [X(i)maks - X(i)min]                             ……… (2)
dimana :
            X(1)        : Indikator ke-i (i = 1, 2, 3)
X(2)        : Nilai maksimum sekolah X(i)
X(3)        : Nilai minimum sekolah X(i)
Nilai maksimum dan nilai minimum indikator X(i) disajikan pada tabel 1
Tabel 1
Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM
Indikator Komponen IPM (=X(I))
Nilai maksimum
Nilai Minimum
Catatan
Angka Harapan Hidup
  85
25
Sesuai standar global (UNDP)
Angka Melek Huruf
100
  0
Sesuai standar global (UNDP)
Rata-rata lama sekolah
  15
  0
Sesuai standar global (UNDP)
Konsumsi per kapita yang disesuaikan 1996
732.720 a)
300.000 b)
UNDP menggunakan PDB per kapita riil yang disesuaikan
(Sumber :manual teknis operasional pengembangan dan pemafaatan indeks pembangunan manusia(IPM) dalam perencanaan pembangunan manusia (BPS, BAPPENAS,UNDP).

Catatan: (contoh di Indonesia)
a)      Proyeksi pengeluaran riil/unit/tahun untuk propinsi yang memiliki angka tertinggi (Jakarta) pada tahun 2018 setelah disesuaikan dengan formula Atkinson. Proyeksi mengasumsikan kenaikan 6,5 persen per tahun selama kurun 1993-2018.
b)      Setara dengan dua kali garis kemiskinan untuk propinsi  yang memiliki angka terendah tahun 1990 di daerah pedesaan Sulawesi Selatan dan tahun 2000 di Irian Jaya. Konsumsi per kapita yang disesuaikan untuk tahun 2000 sama dengan konsumsi per  kapita yang disesuaikan tahun 1996.
Sebagai ilustrasi penghitungan dapat diambil contoh Propinsi Jawa Barat Tahun 2002 (angka sementara) yang memiliki data sebagai berikut :
•            Angka harapan hidup                                           :  64,93
•            Angka melek huruf                                              :  93,94
•            Rata-rata lama sekolah                                         :  7,04
•            Konsumsi per kapita riil yang disesuaikan           :  Rp 551.350,-
Berdasarkan data tersebut maka dapat dihitung indeks masing-masing komponen menggunakan persamaan (2) :
•         Indeks angka harapan hidup         : (64,93 – 25) / (85 – 25) = 0,6655
•         Indeks angka melek huruf            : (93,10 – 0) / (100 – 0) = 0,9310
•         Indeks rata-rata lama sekolah       : (7,04 – 0) / (15 – 0) = 0,4693
•         Indeks pendidikan            : 2/3 (0,9310) + 1/3 (0,4693) = 0,7771
•         Indeks Konsumsi per kapita riil yang disesuaikan :
      (551,35 – 300) / (732,72 – 300) = 0,5808
Akhirnya angka IPM dapat dihitung menggunakan persamaan (1) :
IPM = 1/3 (0,6655 + 0,7771 + 0,5808) = 0,6745  (Angka sementara)
Sebagai catatan, Untuk memudahkan dalam membaca angka IPM disajikan dalam ratusan (dikalikan 100) sehingga IPM Jawa Barat Tahun 2002  adalah 67,45

Tabel  2
Ranking Indeks Pembagunan Manusia
di beberapa Negara pada tahun 2006-2007
Negara
2006
2007
Indonesia
Vietnam
Filipina
Thailand
Malaysia
Brunei
Singapura
Jepang
109
114
102
81
63
27
28
8
111
116
105
87
66
30
23
10
Sumber : UNDP, Human Development Report 2006-2007
Tabel. 3
Nilai Indeks Pembangunan Manusia (HDI) di Asia berdasarkan data tahun 2007
Negara
Harapan hidup sejak lahir
(tahun)
Tingkat melek huruf
( % )
Ratio pendaftaran sekolah
( % )
PDB real per orang
Education Index
Nilai HDI
Peringkat
Jepang
82,7
99,0
87
33.632
0,95
0,960
10
Singapura
80,2
94,4
85
40.000
0,91
0,944
23
Hongkong
82,2
94,6
74
40.000
0,88
0,944
24
Korea
79,2
99,0
99
24.801
0,99
0,937
26
Brunei
77,0
94,9
78
40.000
0,89
0,920
30
Malaysia
74,1
91,9
71
13.518
0,85
0,829
66
Thailand
68,7
94,1
78
8.135
0,89
0,783
87
RR Cina
72,9
93,3
69
5.383
0,85
0,772
92
Filipina
71,6
93,4
80
3.406
0,89
0,751
105
Indonesia 
70,5 
92,0 
68 
3.712 
0,84 
0,734 
111 
Vietnam
74,3
90,3
62
2.600
0,81
0,725
116
Laos
64,6
72,7
60
2.165
0,68
0,619
133
Kamboja
60,6
76,3
59
1.802
0,70
0,593
137
Myanmar
61,2
89,9
56
904
0,79
0,586
138
PNG
60,7
57,8
41
2.084
0,52
0,541
148
Sumber : UNDP, Human Development Report 2007.
Tabel 3di atas, angka harapan hidup tertinggi dicaapi oleh Jepang, yaitu sebesar 82,7, artinya bahwa rata-rata masyarakat Jepang dapat mencapai umur 82,7 tahun atau mendekati 83 tahun. Demikian pula untuk tingkat melek huruf sebesar 99,0, artinya bahwa hanya 1 persen jumlah penduduk Jepang yang buta huruf sisanya 99 persen sudah melek huruf. Hal ini menunjukkan bahwa, tingkat buta huruf di Jepang sangat rendah.
Sebaliknya, untuk Indonesia angka harapan hidup dicapai pada angka 70,5, artinya bahwa masyarakat Indonesia hanya dapat bertahan hidup pada umur 70,5 tahun, bandingkan dengan Jepang yang dapat mencapai umur hampir 83 tahun. Untuk melek huruf Indonesia hanya mencapai 92,0, artinya bahwa tingkat buta huruf di Indonesia adalah sebesar 8,0 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Hanya 92,0 persen saja penduduk Indonesia yang tidak buta huruf. Ranking tertinggi nilai HDI di Kawasan Asia dicapai oleh negara Jepang, yaitu ranking 10 dunia, sedangkan Indonesia ranking 111.
Berdasarkan nilai tersebut, maka pembangunan manusia untuk Indonesia termasuk cukup, sebaliknya pembangunan manusia di Jepang termasuk sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa di Jepang, pembangunan sudah berorientasi pada kepentingan manusia. Sumber daya manusia merupakan prioritas utama dalam usaha peningkatan kualitas. Sebaliknya, di Indonesia, perhatian akan manusia dalam proses pembangunan masih rendah, sehingga tidaklah mengherankan apabila kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih rendah.
C.           Mengukur Keberhasilan Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia tidak hanya dilihat dari sisi ekonomi saja tetapi juga dari sisi lainnya. Oleh karena itu keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh faktor ekonomi dan non ekonomi. Dalam buku Mudrajad Kuncoro (Ekonomika Pembangunan, 2006) menetapkan ada 2 (dua) indikator utama dalam menentukan keberhasilan pembangunan di negara sedanga berkembang, yaitu indikator ekonomi dan indikator sosial. Indikator ekonomi meliputi :
1.         Laju pertumbuhan ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi merupakan indikator ekonomi yang paling utama dalam menilai keberhasilan pembangunan. Sebelum makna pembangunan mengalami perubahan, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu yang mutlak harus dicapai oleh negara sedang berkembang.
2.         Gross National Product (GNP) atau Pendapatan nasional perkapita
Untuk memperoleh data perhitungan pendapatan nasional perkapita suatu masyarakat ini dapat diperoleh dengan cara menghitung pendapatan nasional atau GNP (gross national product) suatu negara dibagi dengan jumlah penduduk. Perhitungan pendapatan perkapita suatu masyarakat pada umumnya dilakukan tiap satu tahun sekali. Dari data yang diperoleh ini dapat diambil manfaat antara lain :
a. Dengan adanya data pendapatan perkapita suatu masyarakat dari tahun ke tahun ini dapat memperlihatkan perkembangannya dari tahun ke tahun.
b. Dengan tersedianya data di masa lalu ini dapat digunakan sebagai suatu acuan dalam mengambil kebijakan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu perhitungan pendapatan perkapita masyarakat suatu negara adalah sangat perlu dan penting mengingat besar sekali manfaat yang diperoleh. Di samping itu untuk menganalisa ada tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara dapat dilihat secara sekilas dari data tersebut. Selain itu data perkembangan pendapatan perkapita masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun akan dapat memberikan suatu gambaran mengenai antara lain :
1. Laju perkembangan tingkat kesejahteraan penduduk suatu negara.
2. Perubahan dalam corak perbedaan tingkat kesejahteraan penduduk suatu negara.
3. Dapat meramalkan tingkat pendapatan perkapita penduduk suatu negara untuk masa yang akan datang.
Dengan adanya data mengenai tingkat pendapatan nasional dan jumlah penduduk dari tahun ke tahun maka bisa dilihat laju pertumbuhan pendapatan nasional dari tahun ke tahun. Dengan demikian maka dapat dibandingkan keadaannya. Karena tingkat pendapatan nasional sebagai tolak ukur tingkat kesejahteraan, dengan demikian tingkat kesejahteraan penduduk bisa juga dilihat dari tahun ke tahun apakah selalu mengalami kenaikan, penurunan ataukah tetap.
3.         Gross Domestic Product (GDP) per perkapita dengan Purcashing Power Parity.
Indikator Sosial meliputi :
1.      Human Development Index (HDI)
2.       Physical Quality Life Index (PQLI)
Indeks mutu hidup atau Physical Quality Life Index disingkat PQLI merupakan indeks gabungan dari 3 indikator utama, yaitu Angka harapan hidup pada usia satu tahun,  Angka kematian, Tingkat melek huruf.
Jakarta, 8 November 2011--Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) Indonesia berdasarkan riset United Nations Development Programme (UNDP) meningkat dari 0,613 pada tahun 2010 menjadi 0,617 pada tahun ini. ndeks ini berbeda dengan versi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2011 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam Susenas, IPM Indonesia mencapai 0,65. Hal ini menyebabkan perbedaan peringkat HDI versi UNDP dan BPS. UNDP menempatkan HDI Indonesia di peringkat 124 dari 187 negara, Sedangkan jika menggunakan data BPS, HDI Indonesia berada di peringkat 111. Perbedaan perhitungan ini terjadi karena adanya perbedaan metodologi. Peningkatan IPM dipengaruhi tiga faktor, yaitu harapan hidup dan kesehatan,  pengetahuan serta standar hidup atau pendapatan perkapita. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh  menyatakan salah satu meningkatkan IPM adalah dengan meningkatkan akses dan daya saing pendidikan tinggi, mutu pendidik serta pembangunan perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan.

DAFTAR RUJUKAN

Mardiyah, Siti, MA. 2001. Konsep Indeks Pembangunan Manusia, Tiga Dimensi Pokok Pembangunan Manusia. Biro Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur, Surabaya.

Pengertian dan Penjelasan IPM ( INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA)

di mulai dari pengertian , yang di sebut IPM ( INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA )
A.    Pengertian Indeks Pembangunan Manusia
UNDP (United Nation Development Programme) mendefinisikan pembangunan manusia sebagai suatu proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk.
Dalam konsep tersebut penduduk ditempatkan sebagai tujuan akhir (the ultimated end) sedangkan upaya pembangunan dipandang sebagai sarana (principal means) untuk mencapai tujuan itu.
Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan manusia, empat hal pokok yang perlu diperhatikan adalah produktivitas, pemerataan, kesinambungan, pemberdayaan (UNDP, 1995). Secara ringkas empat hal pokok tersebut mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.    Produktivitas
Penduduk harus dimampukan untuk meningkatkan produktivitas dan berpartisipasi penuh dalam proses penciptaan pendapatan dan nafkah. Pembangunan ekonomi, dengan demikian merupakan himpunan bagian dari model pembangunan manusia.
2.    Pemerataan
Penduduk harus memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses terhadap semua sumber daya ekonomi dan sosial. Semua hambatan yang memperkecil kesempatan untuk memperoleh akses tersebut harus dihapus, sehingga mereka dapat mengambil menfaat dan berpartisipasi dalam kegiatan produktif yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
3.    Kesinambungan
Akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial harus dipastikan tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga generasi yang akan datang. Semua sumber daya fisik, manusia, dan lingkungan harus selalu diperbaharui.


4.    Pemberdayaan
Penduduk harus berpartisipasi penuh dalam keputusan dan proses yang akan menentukan (bentuk/arah) kehidupan mereka, serta untuk berpartisipasi dan mengambil manfaat dari proses pembangunan.
Secara khusus, indeks pembangunan manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. IPM dihitung berdasarkan data yang dapat menggambarkan keempat komponen yaitu angka harapan hidup yang mewakili bidang kesehatan, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah mengukur capaian pembangunan di bidang pendidikan, dan kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran perkapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembanguna untuk hidup layak.
   Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka umur harapan hidup.Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Adapun untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli.
·         Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup adalah rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup. Ada dua jenis data yang digunakan dalam penghitungan angka harapan hidup yaitu anak lahir hidup dan anak masih hidup.
·         Tingkat Pendidikan
Untuk mengukur dimensi pengetahuan penduduk digunakan dua indikator, yaitu rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf. Rata-rata lama sekolah menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Sedangkan angka melek huruf adalah perse ntase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis.
Contoh perhitungan : (KETERANGAN )
Ji          = lama sekolah untuk masing-masing jenjang pendidikan yang ditamatkan atau tingkat                pendidikan yang pernah diikuti
i            = jenjang pendidikan
dimana Standar Hidup Layak
Dalam cakupan lebih luas standar hidup layak menggambarkan tingkat kesejahteraan yang dinikmati oleh penduduk sebagai dampak semakin membaiknya ekonomi


Tuesday, February 18, 2014

Mengatasi kursor yang lambat



Ketika pertama kali instalasi sistem operasi, Windows umumnya. Kita diharuskan untuk menginstall drivernya terlebih dahulu. Namun, kadang semuanya tak berjalan lancar seperti yang kita harapkan. Yang paling parah adalah, ketika telah menginstall driver TouchPad pada laptop/netbook/notebook.

 pointer/mouse kita jadi lambat gerakannya. Pernah mengalaminya?
Lalu bagaimana mengatasi nya?

saya  membuat tutorial ini dengan menggunakan sistem operasi Windows 7. Namun apabila anda memakai sistem  yang lain, silahkan disimak dulu lalu nanti di samakan dengan operating system kalian, dan menurut saya gak beda jauh.

jadi Pertama, klik tombol start /Windows, lalu ketikkan / tulis  kata “mouse”. Maka akan muncul seperti ini:
Lalu muncul Tab / windows yang seperti ini lalu klik pointer option  contoh nya seperti ini, nah lalu arahkan ke fastest aja biar ngebut  gerakan pointernya / kursor :')
by: diomishinegi.blogspot.com
lalu, klik Apply atau OK deh. Dan kursor / Pointer Anda sudah ngebut kembali. :)

Sunday, February 16, 2014

Sosok Sri Mulyani Indrawati Managing Director World Bank

Namanya menjadi sorotan tatkala dirinya mundur sebagai
Menteri Keuangan Kabinet Indonesia II. Wanita lulusan University Of
Illinois ini memilih bergabung dengan Bank Dunia memegang jabatan yang
sangat prestisius, Managing Director, atau hanya satu tingkat di bawah
Presiden Bank Dunia Robert Bruce Zoellick.
Sri Mulyani Indrawati dikenal cerdas, tegas dan berintegitas.
Bakatnya sebagai ekonom tangguh sudah terlihat kala dirinya sering
menjadi narasumber ekonomi oleh media, pada masa pemerintahan Soeharto.
Banyak pemikiran kritis yang dilontarkan Sri Mulyani terhadap kebijakan
ekonomi Soeharto waktu itu. Sejumlah kalangan yakin bahwa kelak Sri
Mulyani akan menjadi sosok penting bagi Indonesia.
Sri Mulyani Indrawati yang akrab dipanggil Mbak Ani, lahir dari
kalangan terpelajar pasangan Prof. Satmoko (alm) dan Prof. Dr. Retno
Sriningsih Satmoko (alm). Pasangan ini memiliki sepuluh anak, semuanya
telah menjadi orang hebat. Empat orang menjadi dokter, empat insinyur,
dan dua orang ekonom termasuk Ani. Ani sendiri adalah anak ketujuh.
Dengan bimbingan orangtua yang mengutamakan pendidikan anak-anaknya,
lulusan SMA Negeri 3 Semarang ini berhasil
masuk ke Universitas Indonesia pada tahun 1980 mengambil jurusan
ekonomi.
Setelah bergelar Sarjana Ekonomi, Ani lalu mendapatkan beasiswa untuk
studi di Amerika Serikat. Dia diterima di University Of Illinois Urbana
Champagne sebagai mahasiswi program master (S-2) bidang kebijakan
ekonomi publik selama tiga tahun. Selesai program master, Ani meneruskan
program doktoral (S-3) di universitas yang sama dan meraih gelar Ph.D.
Ekonomi. Total Ani menempuh pendidikan selama kurun waktu lima tahun di
Amerika (1988 s/d 1992).
Sepulangnya dari Amerika, Ani kembali sibuk dengan sejumlah pekerjaan
di bidang penelitian dan pengembangan ekonomi di kampusnya, Universitas
Indonesia, serta menjadi anggota ahli ekonomi sejumlah tim yang
dibentuk beberapa Kementerian.
Karena kiprahnya, nama Ani disebut-sebut bakal duduk dalam kabinet.
Namun sampai tiga pemerintahan berganti sejak Soeharto tumbang, Ani
belum juga diberi kesempatan.
Dia lalu sempat kembali ke Amerika dan menjadi konsultan USAID yang berkantor di Atlanta pada tahun 2001
selama satu tahun. Kemudian, dia terpilih menjadi Executive Director
Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12
negara Asia Tenggara (South East Asia/SEA
Group).
Jabatan Executive Director IMF ini terkait
dengan menentukan berbagai program dan keputusan (action) yang harus
diambil IMF. Jadi ia tidak hanya mewakili
kepentingan Indonesia. Namun mewakili kepentingan negara-negara anggota
di lembaga IMF maupun forum internasional yang
relevan. Posisi ini memberinya kekuasaan penuh untuk bicara dan
menyuarakan pemikiran, pertimbangan, maupun keprihatinan negara-negara
di kawasan Asia Tenggara.
Dengan demikian ia juga mempunyai kewenangan untuk melihat dan
mengevaluasi, baik kondisi perekonomian Indonesia maupun cara operasi
dan prioritas program IMF di dunia. Serta
mempunyai banyak kesempatan untuk ikut memperbaiki orientasi program IMF di banyak negara maupun mengatasi dan ikut
menyelesaikan masalah global, terutama yang berhubungan dengan
arsitektur keuangan dunia, keuangan pemerintah, serta berbagai
perkembangan dan pembangunan institusi yang diperlukan negara yang ingin
bergabung dalam sistem global yang penuh resiko dan ketidakpastian
pasar.
Di Amerika ibu Dewinta Illinia, Adwin Haryo Indrawan, dan Luqman
Indra Pambudi dari perkawinan dengan Tonny Sumartono yang bekerja
sebagai Penasehat Yayasan Bhakti Astra ini, juga banyak memberikan
saran dan nasihat mengenai bagaimana mendesain program S-2 untuk
perkuatan universitas di daerah maupun program USAID
lainnya di Indonesia, terutama di bidang ekonomi. Di samping itu, ia
juga pernah mengajar tentang perekonomian Indonesia dan ekonomi makro di
Georgia University serta banyak melakukan riset dan menulis buku.
Seperti halnya di Indonesia, di Amerika ia juga sering mengikuti
seminar, tetapi lebih banyak masalah internasional daripada di
Indonesia. Sangat banyak yang mengundangnya untuk seminar, seperti dari USINDO, USAID, University
of California San Diego, IMF, World Bank Asia
Pacific Department, University of Columbia, antara lainnya.
Tiga tahun di Amerika, barulah pada pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono, nama Ani masuk dalam bursa kabinet. Ketika itu sejumlah pihak
menyangsikan kredibilitas Ani karena latar belakang IMF-nya.
Tapi Ani menjawab tegas, bahwa kehadirannya di kabinet bukan sebagai
kepanjangan tangan IMF, tetapi amanah negara
yang diembankan kepadanya.
Jabatan menteri adalah jabatan fungsional sekaligus politik. Maka
ketika dia masuk kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada
Oktober 2004 menggantikan Kwik Kian Gie yang berasal dari Partai
Demokrasi Perjuangan (PDI-P), Ani menjadi satu
dari sedikit pejabat non partisan di Kabinet Indonesia Bersatu jilid
pertama.
Ani menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional kurang
lebih satu tahun, kemudian dalam perombakan kabinet pertama, Ani
dirotasi menjadi Menteri Keuangan sejak 5 Desember 2005. Posisi ini
adalah posisi yang penting dan strategis manakala ekonomi Indonesia
masih tengah berjuang dari himpitan krisis global.
Selama menjadi Menteri Keuangan Ani termasuk berhasil menjaga
stabilitas perekonomian yang berbasis penguatan mikro ekonomi. Setiap
tahun inflasi Indonesia jarang meleset dari prediksi awal Ani yang telah
membuat desain kebijakan yang tepat sasaran.
Sebuah pidato Ani di sidang tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Singapura juga cukup
menghentak peserta sidang. Dia mengkritik pola kerja kedua lembaga
tersebut. Baginya, kedua lembaga itu hanya bisa mengirimkan tim besar
dari Washington dengan kerja hanya mendiagnosis dan memberi resep dalam
waktu dua pekan.
Dia menginginkan kedua lembaga itu lebih bersikap sebagai rekan kerja
ketimbang tukang ceramah. Menariknya, kritik itu disampaikan oleh orang
berkantor di lantai 13 gedung markas pusat IMF
di 19th Street, N.W, Washington DC, dan dikenal cukup akrab dengan dua
lembaga tersebut. Tapi Sri Mulyani menolak tegas semua pandangan yang
menganggapnya perpanjangan tangan IMF.
Karena kredibilitas dan kapabilitasnya itu, Ani dianugrahi
penghargaan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia tahun 2006 oleh
Emerging Markets pada 18 September 2006. Ia juga terpilih sebagai wanita
paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan
wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia
bulan Oktober 2007.
13 Juni 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani dipercaya
memegang jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Koordinator Perekonomian
menggantikan Boediono yang diangkat menjadi Gubernur BI. Sejak itu
hingga masa kerja kabinet Indonesia Bersatu habis, praktis Ani merangkap
jabatan.
Di masa Kabinet Indonesia bersatu jilid II, posisi Ani tak
tergoyahkan. Dia tetap menjabat Menteri Keuangan, sementara jabatan
Menteri Koordinator Perekonomian diberikan kepada Hatta Radjasa.
Di periode keduanya sebagai Menteri Keuangan, Ani membuat sejumlah
gebrakan. Salah satunya mereformasi Kementerian Keuangan (dulu disebut
Departemen). Dia menginginkan lembaga tersebut menjadi lembaga yang
akuntabel dan profesional. Ani juga yang membuat sistem punish and
reward
 sehingga akhirnya muncul kebijakan remunerasi di Kementerian
Keuangan terutama di lingkungan Direktorat Pajak dan Bea Cukai.
Remunerasi ini berupa tunjangan uang kepada pegawai yang berprestasi.
Namun apa daya, sederet prestasi gemilang Ani seolah terlupakan
ketika dirinya dibidik oleh DPR karena
dianggap bertanggung jawab dalam kasus penalangan dana ke Bank Century
yang terjadi pada periode 2008-2009.
Sejumlah kalangan memang tidak meragukan kapasitas dan integritas
Ani, namun posisinya sebagai Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite
Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) saat
pengucuran dana Century berlangsung, menyulitkan dirinya. Seperti
diketahui, opsi bailout Bank Century diputuskan dalam rapat KSSK yang dipimpin Ani.
Sepanjang Januari hingga Mei 2010, bersama wakil Presiden Boediono
praktis Ani menjadi sorotan media akibat kasus Century ini. Tapi Ani
bukan perempuan yang lembek, dia membuktikan integritasnya dengan tetap
mengikuti proses penyelidikan.
Pada awal Mei datanglah kabar mengejutkan. Ani ditunjuk oleh bank
Dunia menjadi Managing Director. Surat penunjukan ini dikirim secara
resmi oleh Presiden Bank dunia Robert Bruce Zoellick kepada Presiden SBY tertanggal 25 April 2010 dan diterima Presiden
pada 30 April 2010.
Sebelumnya Ani sempat memberikan keterangan kepada KPK
soal kasus Century di gedung Kementerian Keuangan. Sehari setelah
pemeriksaan itu, entah berasal dari sumber mana, bocorlah informasi Ani
akan bekerja di Bank Dunia. Tapi berita itu ternyata benar, karena Ani
mengkonfirmasinya pada 5 Mei 2010.
Ani resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menteri Keuangan
kepada Presiden pada tanggal 7 Mei 2010. Hari itu juga, pada malam
harinya Presiden SBY menggelar jumpa pers dan
menyatakan menerima pengunduran diri Ani.
“Respons saya adalah saya menyetujui setelah juga mendengarkan
permohonan dari Ibu Sri Mulyani Indrawati untuk menjabat sebagai
managing director di Bank Dunia. Dengan catatan, sebelum menempati
posisi yang baru, saya berharap Ibu Sri Mulyani merampungkan tugas-tugas
dan urusannya di dalam negeri,” tutur SBY
dalam pernyataan resminya di Kantor Presiden, Jakarta pada 7 Mei 2010.
Presiden SBY juga mengatakan, Indonesia
telah kehilangan salah seorang menteri terbaiknya. “Kita mengetahui,
bahwa selaku menkeu, Ibu Sri Mulyani telah bekerja keras untuk
mengembangkan kebijakan fiskal yang tepat,” tutur presiden sembari
menyatakan akan segera menetapkan pengganti Ani sebelum 1 Juni 2010.
Sri Mulyani bakal berkantor di Washington DC, AS. markas Bank Dunia
pada 1 Juni mendatang. Posisi Ani menggantikan Juan Jose Dubaob yang
telah menyelesaikan masa tugasnya.
Dia akan berfungsi sebagai penasihat utama Presiden Bank Dunia Robert
Bruce Zoellick, dan akan bertanggung jawab atas tiga wilayah Bank Dunia:
Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia Timur
dan Pasifik, serta mengawasi Information Systems Group.
Dua Direksi lainnya adalah Graeme Wheeler dari Selandia Baru dan Ngozi
Okonjo-Iweala dari Nigeria.
Di Bank Dunia, Managing Director merupakan jabatan tertinggi kedua
setelah presiden yang kini diduduki Robert Bruce Zoellick, mantan wakil
menlu AS. Zoellick bertugas sejak 1 Juli 2007 menggantikan Paul D.
Wolfowitz.
Akhirnya, dengan posisinya itu maka menjadikan Ani sebagai orang
Indonesia pertama yang menjabat Managing Director di Bank Dunia.
Biografi singkat,
Nama:
Dr. Sri Mulyani Indrawati
Lahir:
Tanjung Karang, 26 Agustus 1962
Jabatan utama :
- Menteri Keuangan Desember 2009-Mei 2010
- Plt menko Perekonomian KIB, Juni 2008-2009
- Menteri Keuangan KIB, Desember 2005-2009
- Menneg PPB/Kepala Bappenas, Oktober
2004-Desember 2005
- Executive Director IMF mewakili 12 negara
Asia Tenggara (2002-2004).
- Konsultan USAID di Atlanta, Georgia, Amerika
Serikat (2001-2002)
- Dewan Ekonomi Nasional (1999-2001)
Suami:
Tonny Sumartono
Anak:
Dewinta Illinia, Adwin Haryo Indrawan, dan Luqman Indra Pambudi
Pendidikan:
1981 – 1986 Universitas Indonesia Jakarta, Indonesia Sarjana Ekonomi
1988 – 1990 University of lllinois Urbana Champaign, USA.
M.Sc. of Public Policy Economics
1990 – 1992 University of lllinois Urbana-Champaign, USA.
Ph.D. of Economics
Spesialisasi Penelitian
• Ekonomi Makro
• Ekonomi Keuangan Negara/Publik
• Ekonomi Moneter dan Perbankan
• Ekonomi Tenaga Kerja

diomi shinegi.blogspot.com. Powered by Blogger.

 

© 2013 Notes That Inspire. All rights resevered. Designed by diomishinegi.blogspot.com

Back To Top